Jakarta – TNI AL dari Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) bersama kapal Survei Angkatan Laut Prancis Beautemps Beaupre menggelar survei bersama di perairan Sabang, Aceh, tepatnya di luar Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat, di Lapangan Trisila Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, pekan ini.
“Tidak menutup kemungkinan di dalam laut itu ada bentukan patah-patahan baru, gunung-gunung baru atau mungkin obstacle lain yang memungkinkan kita harus perhatikan. Dengan adanya mitigasi bencana tentu kita akan hidup nyaman”, ungkap Komandan Pushidrosal.
Dalam kerja sama survei tersebut TNI AL mengerahkan kapal survei yaitu KRI Spica-934 yang berada di bawah jajaran Pushidrosal, untuk melaksanakan survei di perairan Sabang yang melaksanakan survei dasar laut wilayah RI, sedangkan Kapal survei Prancis mengambil data di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Nantinya data-data yang diperoleh dari kerja sama tersebut akan disampaikan dalam forum dunia.
Selain dengan Prancis, pada September mendatang TNI AL juga akan melaksanakan kerja sama survei dengan Australia di perairan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia bagian Selatan.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan sejumlah penekanan terkait aspek hidrografi, dimana menurut Kasal data hidrografi yang berkualitas memegang peranan penting untuk memastikan keberhasilan berbagai operasi angkatan laut.
“Informasi hidrografi yang akurat dan mutakhir sangat penting untuk menjamin keamanan dan efisiensi aktivitas maritim di wilayah lautan kita yang luas”, tandas Laksamana TNI Muhammad Ali.
(Dispenal|Karina)