Surabaya – Setelah dinyatakan KRI Nanggala-402 tenggelam dan seluruh prajurit dan personel yang onboard di KRI Nanggala-402 dipastikan gugur dalam tugas oleh Panglima TNI Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada Minggu (25/4) kemarin, seluruh personel dan Taruna AAL menggelar Sholat Ghoib dan doa bersama sesuai agama masing-masing secara serentak, Senin (26/4).
Ibadah bagi umat muslim dilaksanakan di Masjid Nurul Bahri dipimpin Perwira Rohani Islam AAL, Kapten Laut (KH) Andi Irawan, S.Ag. diawali dengan Sholat Ghoib, kemudian dilanjutkan sholawat, pembacaan Surah Yasin dan diakhiri dengan doa bersama untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga arwah prajurit yang gugur bersama tenggelamnya KRI Naggala-402 diterima di sisi-Nya.
Sementara itu Taruna-Taruni dan personel AAL yang beragama Nasrani melaksanakan ibadah dan doa bersama di Gedung Dewakang dipimpin Letkol Laut (KH) Rimbun Natael, S.E., M.Sc.
Sedangkan Taruna dan personel AAL yang beragama Hindu melaksanakan sembahyang dan doa di Pura Mandala Puja Santi, Gedung Ambalat, Kesatrian AAL Bumimoro dipimpin Taruna Rohani Hindu, Sermadatar (P) Putu Rhadit.
Tampak hadir dalam kegiatan Sholat Ghoib dan doa bersama tersebut, Gubernur AAL Laksda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr (Han), Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.Tr.Opsla., Sekretaris Lembaga AAL, Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, M,Tr (Han), M.Tr.Opsla, Pejabat Utama AAL, Perwira Staf , Bintara, Tamtama, PNS dan Taruna AAL lainnya.
Selain itu, nampak di kesatrian AAL Bendera Sang Merah Putih berkibar setengah tiang selama tujuh hari kedepan, sebagai tanda turut berkabung atas gugurnya patriot-patriot sejati, penjaga lautan nusantara, prajurit KRI Nanggala-402 sebagai kusuma bangsa. Pengibaran Bendera Merah Putih setengah tiang ini juga dilaksanakan di Satuan-Satuan TNI Angkatan Laut wilayah Indonesia.
(Arif|bagpen AAL)